Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan di Swalayan Smart Kuala Tungkal Jambi tahun 2022

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA)

Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor resiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. International Labour Organization menyatakan dari 58.115 sampel, 32.8% atau sekitar 18.828 sampel menderita kelelahan kerja. Kelelahan kerja dipengaruhi oleh banyak faktor diantara beban kerja, status kesehatan, status gizi dan masa kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan di Swalayan Smart Kuala Tungkal Jambi tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Swalayan Smart yang dilakukan pada tanggal 04-11 Agustus 2022. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan Swalayan Smart Kuala Tungkal Jambi yang berjumlah 60 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara total sampling. Data yang diperoleh dengan cara pengisian kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi (p value = 0,002) dan beban kerja (p value = 0,000) dengan kelelahan kerja pada karyawan karena p value < 0,05. Tidak ada hubungan status kesehatan (p value = 1,000) dan masa kerja (p value = 0,606) dengan kelelahan kerja pada karyawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja pada karyawan Swalayan S_mart adalah status gizi dan beban kerja. Untuk itu, diharapkan dapat dijadikan sumber informasi bagi pihak swalayan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin tiap 6 bulan untuk membantu mengurangi kelelahan kerja yang dialami karyawan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja.
Kata kunci : status gizi, status kesehatan, masa kerja, beban kerja, kelelahan kerja.

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)

Work fatigue is one of the health and safety problems that can be a risk factor for accidents at work. The International Labor Organization stated that from 58,115 samples, 32.8% or about 18,828 samples suffered from work fatigue. Work fatigue is influenced by many factors including workload, health status, nutritional status and years of service. This study aims to determine the factors associated with work fatigue in employees at the Smart Kuala Tungkal Jambi supermarket in 2022.
This research is a quantitative analytical research. This research was conducted at Smart Supermarkets which was conducted in 04-11 August 2022. The research population was all 60 employees of Smart Kuala Tungkal Supermarkets Jambi. The sample in this study was taken by means of total sampling. Data obtained by filling out a questionnaire. Data analysis in this study was univariate and bivariate.
The results showed that there was a relationship between nutritional status (p value = 0.002) and workload (p value = 0.000) with work fatigue in employees because p value <0.05. There is no relationship between health status (p value = 1,000) and years of service (p value = 0.606) with employee fatigue.
The results of this study indicate that the factors that affect work fatigue in S_mart supermarket employees are nutritional status and workload. For this reason, it is hoped that it can be used as a source of information for supermarkets to carry out routine health checks every 6 months to help reduce work fatigue experienced by employees which has the potential to cause work accidents.
Keywords: nutritional status, health status, years of service, workload, work fatigue