Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Rematik Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Tahun 2021

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA)
Rheumatoid arthritis merupakan penyakit muskuloskeletal yang paling sering terjadi. Masalah yang sering terjadi pada lansia salah satunya nyeri karena radang pada persendian. Pada lansia RA biasanya sering terjadi di sendi tangan, siku, kaki, pergelangan kaki, dan lutut. prevalensi Rheumatoid arthritis di dunia yaitu sebesar 0,24%. prevalensi rematik di Indonesia pada tahun 2013 mencapai sekitar 45,59%
Kasus Rheumatoid arthritis di Kota Jambi pada tahun 2019 termasuk tinggi dengan jumlah penderita sebanyak 4736 orang dan penderita rheumatoid artritis tertinggi pada Puskesmas Tanjung Pinang sebanyak 1121 orang..
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian rematik pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Tahun 2021. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 16-23 september 2021. Populasi penelitian ini adalah data kasus Rhuematoid artritis sebanyak 321 orang. Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik accidental sampling yang berjumlah 76 orang. Penelitian ini akan dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi dengan menggunakan lembar Observasi. selanjutnya akan analisa data dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 76 responden sebanyak 45(59,2%) responden mengalami rheumatoid artritis dan 31(40,8%) tidak mengalami rheumatoid artritis, 42 (55,3%) responden berusia lebih dari 40 tahun dan 34(44,7%) responden berusia < 40 tahun, 40(52,6%) berjenis kelamin perempuan dan 36(47,4%) responden berjenis kelamin laki-laki, 42(55,3%) memiliki IMT (Indeks Masa Tubuh) lebih dari 30 dan sebanyak 34(44,7%) responden memiliki IMT tidak berisiko. Nilai p-value (0,000) < 0,05 yang berarti ada hubungan usia dengan theumatoid arthtritis , nilai
p-value (0,000) < 0 yang berarti ada hubungan jenis kelamin dengan Rheumatoid artritis, nilai p-value (0,000) < 0 yang berarti ada hubungan obesitas dengan Rheumatoid artritis.
Untuk itu, dapat disimpulkan diketahui terdapat hubungan usia, jenis kelamin dan obesitas terhadap Rheumatoid artritis diharapkan kepada puskesmas dapat membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai kondisi setempat dibidang kesehatan lansia

Kata kunci : Rheumatoid Artritis, usia, jenis kelamin, obesitas

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)
Rheumatoid arthritis is the most common musculoskeletal disease. One of the problems that often occurs in the elderly is pain due to inflammation in the joints. In the elderly, RA usually occurs in the joints of the hands, elbows, feet, ankles, and knees. The prevalence of Rheumatoid arthritis in the world is 0.24%. The prevalence of rheumatism in Indonesia in 2013 reached around 45.59%
Rheumatoid arthritis cases in Jambi City in 2019 were high with the number of sufferers as many as 4736 people and the highest rheumatoid arthritis sufferers at the Tanjung Pinang Health Center as many as 1121 people.
This study is a quantitative descriptive study that aims to determine the risk factors associated with the incidence of rheumatism in the elderly in the Tanjung Pinang Health Center Work Area in 2021. This study was conducted on April 5-14, 2021. The population of this study was data on cases of Rhuematoid arthritis as many as 321 people. The sample in this study was taken by accidental sampling technique, amounting to 76 people. This research will be conducted in the working area of Tanjung Pinang Public Health Center Jambi City by using the Observation sheet. Next, the data will be analyzed with univariate and bivariate using chi-square test.
The results showed that of the 76 respondents, 45 (59.2%) had rheumatoid arthritis and 31 (40.8%) did not have rheumatoid arthritis, 42 (55.3%) were over 40 years old and 34 (44, 7%) respondents aged < 40 years, 40 (52.6%) were female and 36 (47.4%) respondents were male, 42 (55.3%) had a BMI (Body Mass Index) more than 30 and as many as 34 (44.7%) respondents have a BMI that is not at risk. There is a relationship between age and Rheumatoid arthritis with p-value (0.000) < 0.05, there is a sex relationship with Rheumatoid arthritis with a p-value (0.000) <0.05 and there is a relationship between obesity and Rheumatoid arthritis with a p-value (0.000) < 0.05.
For this reason, it can be concluded that there is a relationship between age, gender and obesity on Rheumatoid arthritis. It is hoped that the puskesmas can help the community in solving health problems according to local conditions in the field of elderly health

Keywords: Rheumatoid Arthritis, age, gender, obesity