EFEKTIVITAS RENDAMAN BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L) TERHADAP TINGKAT KEPUTIHAN PADAWANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS SIULAK MUKAI KABUPATEN KERINCI TAHUN 2021

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA)

Keputihan merupakan suatu cairan putih yang keluar dari liang vagina secara berlebihan dan tidak berupa darah. Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa setiap tahunnya di Indonesia angka kejadian keputihan semakin meningkat. Pada tahun 2002, 50% wanita Indonesia mengalami keputihan, tahun 2003 sebanyak 60%, dan tahun 2014 sebanyak 70%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Rendaman Biji Ketumbar (Coriandrum Sativum L) terhadap Tingkat Keputihan pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Siulak Mukai Kecamatan Siulak Mukai Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest with kontrol group. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang mengalami keputihan di wilayah kerja Puskesmas Siulak Mukai, dengan jumlah sampel sebanyak 12 responden , sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Analisis data menggunakan Uji Paired T-test didapat hasil p value pada kelompok kontrol 1,000, dan p value pada kelompok intervensi 0,002. Hal ini menunjukkan pada kelompok intervensi (p<0,005), artinya ada pengaruh rendaman biji ketumbar terhadap tingkat keputihan. Hasil uji T-test didapat p value 0,006 (p<0,05), artinya ada perbedaan signifikan antara dua kelompok tersebut. Hal ini menunjukkan ada pengaruh rendaman biji ketumbar (Coriandrum Sativum L) terhadap Tingkat Keputihan pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Siulak Mukai kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci tahun2021.Diharapkan tenaga kesehatan dan masyarakat untuk menjadikan rendaman biji ketumbar ini sebagai salah satu alternatif dalam menangani keputihan.

Kata Kunci: Keputihan, Rendaman Biji Ketumbar, Wanita Usia Subur

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)

Vaginal discharge is a white fluid that comes out of the vaginal opening in abundance and not in the form of blood. The study results state that the incidence of vaginal discharge is increasing every year in Indonesia. 50% of Indonesian women experienced vaginal discharge in 2002, increase to 60%, and 70% in 2003 and 2014 respectively. The purpose of this study was to determine the Effectiveness of Coriandrum Sativum L water on women of childbearing age in siulak mukai Health Center, Siulak Mukai Sub-District, District of Kerinci in 2021. This type of research is a quasi-experimental design with a pretest-posttest with the control group. The population in this study were women of childbearing age who experienced vaginal discharge in the working area of the Siulak Mukai Health Center, with a total sample of 12 respondents. The sample was divided into two groups: the control group and the intervention group. Data analysis using Paired T-Test obtained p-value in the control group 1,000, and p-value in theinterventiongroup0.002.Thisshowsthatintheinterventiongroup(p
<0.005), it means that there was an effect of coriander seeds water on the level of vaginal discharge. T-test results obtained p-value 0.006 (p <0.05), meaning that there are significant differences between the two groups. This shows that there is an effect of coriander seeds (Coriandrum Sativum L) on women of childbearing age in Siulak Mukai Health Center, Siulak Mukai Sub-District, District of Kerinci in 2021. It is hoped that paramedic and communities to make this coriander seed marinade as alternative in treating vaginal discharge.

Keywords: Vaginal Discharge, Coriander Seeds Water, Women Of Childbearing Age