FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS MUARA KIBUL KECAMATAN TABIR BARAT KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2021

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA)
Kolostrum adalah cairan berwarna kuning kental dan mengandung zat kekebalan tubuh (antibodi). Pemberian kolostrum di masyarakat masih rendah, karena masyarakat terbiasa membuang ASI yang pertama keluar saat ibu menyusui, ASI yang dibuang itu adalah kolostrum. Masyarakat beranggapan bahwa kolostrum merupakan cairan kotor yang harus dibuang. Pemahaman ini umumnya turun temurun dari ibu atau neneknya dengan bersumber pada asumsi, latar belakangbudayadan keyakinan sertaketidaktahuanindividu.Pemberian kolostrumpadabayi baru lahir dapat dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu faktor ibu, faktor bayi dan juga faktor lingkungan. Faktor ibu diantaranya adalah pengetahuan, pendidikan, pekerjaan dan anatomi fisik. Faktor bayi yaitukondisi kesehatan danhisapanbayi. Faktorlingkunganyaitu dukungankeluarga, sosial budaya, iklan susu formula dan peran petugas kesehatan. Metode penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh ibu nifas di Puskesmas Muara Kibul Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin bulan Oktober s.d Desember 2021sebanyak 52 ibu nifas. Teknik pengambilan sampel Total Sampling, Instrumen penelitian menggunakankuesioner.Teknikanalisisdatapenelitianiniujiunivariat,danujibivariatchi-square. Hasil penelitian uji univariat pemberian kolostrum mayoritas ibu nifas memberikan kolostrum (33 orang/ 63.5%), pengetahuan baik (36 orang/ 69.2%), mayoritas tidak ada dukungan keluarga (31 orang/ 59.6%), sosial budaya tidakmendukung(30orang/ 57.7%), dan ada perantenaga kesehatan (50 orang/ 96.2%). Hasil uji bivariat ada hubungan antara pengetahuan (ρ : 0.000 ≤ α 0.05), dukungan keluarga (ρ : 0.050 ≤ α 0.05), sosial budaya (ρ : 0.018 ≤ α 0.05) dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Sedangkan hasil ujiperan petugas kesehatan yaitu tidak ada hubunganperanpetugaskesehatandenganpemberiankolostrum(ρ:0.687>α0.05)padabayibaru lahirdiPuskesmasMuaraKibulKecamatanTabirBaratKabupatenMeranginProvinsiJambitahun 2021.Kesimpulandari penelitian ini, adahubungan yangsignifikanantara pengetahuan, dukungan keluarga dan sosial budaya terhadap pemberian kolostrum. Sedangkan peran petugas kesehatan tidak ada hubungan yang signifikan terhadap pemberian kolostrum. Saran penelitian ini Pihak Puskesmas perlu melakukan sosialisasi dan konseling ke desa, pemerintahan desa serta petugas lembaga adatagardapatmemberikan fasilitasinformasi danmelalui kebijakan-kebijakan bersama, masyarakat untuk membantu meningkatkan dan menginformasikan program pemberian kolostrum pada ibu untuk bayinya, ibu hamil dan menyusui untuk mencari dan menambah informasi tentang pentingnya kolostrum, peran serta suami dan keluarga untuk melakukan komunikasi dan memberikan dukungan yang baik dalam memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis ibu menyusui, Tenagakesehatanataubidandesamemberikanedukasipeningkatansikapdankepercayaandiriibu hamil untuk memberikan kolostrum, Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan ilmu tentang kolostrum dan dapat memprediksi waktu pelaksanaan penelitian.

Kata Kunci : Kolostrum,Faktor-faktor,PemberianKolostrum,Pengetahuan,Dukungan Keluarga, Sosial Budaya, Peran Petugas Kesehatan

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)
Colostrumis a thickyellow liquidandcontains immunesubstances (antibodies). The provision of colostrumin thecommunity is still low, becausepeopleareused to throwing awaythefirst milkthat comes out whenthe mother is breastfeeding, thediscarded milkis colostrum. People think that colostrum is a dirty liquid that must be disposed of. This understanding is generally passed down from mother or grandmother based on assumptions, cultural background and individual beliefs and ignorance. Giving colostrum to newborns can be influenced by three main factors, namely maternal factors, infant factors and environmental factors. Maternal factors include knowledge, education, work and physical anatomy. The baby factor is the health condition and the baby's suction. Environmentalfactorsarefamilysupport,socio-cultural, formula milkadvertisingandthe role of health workers. The quantitative research method uses a cross sectional approach. ThepopulationofthisstudywasallpostpartummothersattheMuaraKibulHealthCenter, Tabir Barat District, Merangin Regency from October to December 2021 as many as 52 postpartum women. The sampling technique is Total Sampling. The research instrument uses a questionnaire. The data analysis technique of this research is univariate test, and bivariate chi-square test. The results of the univariate test of giving colostrum were the majority of postpartum mothers gavecolostrum(33 people/ 63.5%), good knowledge (36 people/ 69.2%),themajorityhadnofamilysupport (31people/ 59.6%),socialculturewas not supportive (30 people/ 57.7%), and there is a role for health workers (50 people/ 96.2%). The results of the bivariate test showed that there was a relationship between knowledge(ρ :0.000 0.05),familysupport (ρ :0.050 0.05), socio-cultural(ρ :0.018 0.05) andgivingcolostrumtonewborns.Meanwhile,theresultsoftheroletestofhealthworkers showedthattherewasnorelationshipbetweentheroleofhealthworkersandtheprovision of colostrum(ρ :0.687 >0.05) tonewborns at theMuara KibulHealthCenter,Tabir Barat District,MeranginRegency,JambiProvincein2021.Theconclusionofthisstudy,thereis a significant relationship between knowledge, family support and socio-culture on colostrumadministration. Meanwhile, theroleofhealthworkersdidnothaveasignificant relationship with the administration of colostrum. Suggestions for this research The Puskesmas need to carry out socialization and counseling to villages, village government and traditional institution officers in order to provide information facilities and through jointpolicies,thecommunitytohelpimproveandinformtheprogramforgivingcolostrum to mothers for their babies, pregnant and lactating mothers for seek and add information about the importance of colostrum, the role of husband and family to communicate and providegoodsupportinmeetingthephysicalandpsychologicalneedsofnursingmothers, Healthworkersorvillagemidwivesprovideeducationtoincreaseattitudesandconfidence ofpregnant womentogivecolostrum, Furtherresearchersexpectedtodevelopknowledge about colostrum and can predict the time of research implementation.

Keywords:Colostrum, Factors,GivingColostrum,Knowledge,FamilySupport, Social Culture, Role of Health Officers