Hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan suami terhadap penggunaan kontrasepsi implant di Desa Air Batu wilayah kerja Puskesmas Simpang Parit 2022

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA)

Penggunaan MKJP di indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan metode KB suntik mapun kontrasepsi oral. Pada tahun 2019 cakupan akseptor MKJP sebanyak 23,1%, dan jumlah pengguna implantt sebanyak 4,7% .
Penelitian adalah survey analitik serta desain penelitian yang digunakan digunakn adalah cross sectional dengan Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu WUS akseptor KB yang berada di wialyah kerja Puskesmas Simpang Parit yaitu sebanyak 429 WUS KB aktifdengan sampel sebanyak 82 orang dan teknik penggambilan sampel adalah sismatik random sampling. Pengumpulan berupa kuisioner yang dibagikan pada seluruh WUS akseptor KB aktif di Desa Air Batu wilayah Kerja Puskesmas Simpang Parit. Proses analisis data dialakukan secara univariat dan bivariat menggunakan metode komputerisasi dan menggunakan uji Chi-Squere.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki hubungan dengan penggunaan kontrasepsi implant (p = 0,16), sikap memiliki hubungan dengan penggunaan kontrasepsi implant (p = 0,15), dukungan suami memiliki hubungan dengan penggunaan kontrasepsi implant (p = 0,000).
Diharapkan Bagi Puskesmas Simpang Parit agar menjadi masukan dalam memberikan informasi tentang pemakaian KB implantt, apakah sudah maksimal atau belum, untuk itu perlu dilakukan penyegaran bagi bidan dan kader kesehatan yang terkait dengan program posyandu dan peningkatan pelayanan KB di Desa Air Batu.

Kata Kunci : Pengetahuan,Sikap, Dukungan Suami.

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)

The use of MKJP in Indonesia is still relatively low when compared to injectable and oral contraceptive methods. In 2019, the coverage of MKJP acceptors was 23.1%, and the number of implant users was 4.7%.
The study was an analytic survey and the research design used was cross sectional. The population of this study were all WUS family planning acceptors who were in the work area of the Simpang Parit Health Center, namely 429 WUS KB active with a sample of 82 people and the sampling technique was systematic random sampling. The collection is in the form of questionnaires which are distributed to all WUS active family planning acceptors in Air Batu Village, Simpang Parit Health Center Work area. The data analysis process was carried out univariate and bivariate using a computerized method and using the Chi- Squere test.
The results of the analysis showed that knowledge had a relationship with implant contraceptive use (p = 0.016), attitude had a relationship with implant contraceptive use (p = 0.15), husband's support had a relationship with implant contraceptive use (p = 0.000).
It is hoped that the Simpang Parit Health Center will provide input in providing information about the use of KB implants, whether they have been maximized or not, for that it is necessary to refresh midwives and health cadres related to the posyandu program and improve family planning services in Air Batu Village.

Keywords: Knowledge, Attitude, Husband's Support.