FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSUD NURDIN HAMZAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI TAHUN 2020

ABSTRAK
Fenti Dwi Sinta. 193001070086
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di
RSUD Nurdin Hamzah Tahun 2020
Ketuban Pecah Dini dari tahun ketahun selalu mengalami peningkatan.
Hal ini dapat menyebabkan kematian pada ibu dan janin sehingga akan terjadi
peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan kejadian ketuban pecah dini yaitu
dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk mendeteksi
sedini mungkin tanda dan gejala yang dapat menyebabkan kejadian Ketuban
Pecah Dini, Sehingga dapat ditangani secara cepat dan tepat guna mengurangi
komplikasi dari Ketuban Pecah Dini seperti infeksi, persalinan prematur dan lain
sebagainya.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif desain studi case
control dengan pendekatan retrospective. Penelitian ini menggunakan lembar
observasi dengan cara melihat data sekunder data rekam medik untuk
diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Ketuban Pecah
Dini di RSUD Nurdin Hamzah tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 403 orang, dimana sampel penelitian sebanyak 78 orang diambil dengan
menggunakan metode random sampling dengan perbandingan 1:1 dengan masingmasing sampel kasus (39 ibu yang mengalami KPD), dan kontrol (39 ibu yang
tidak mengalami KPD). Penelitian ini dilakukan di RSUD Nurdin Hamzah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi dan telah dilakukan pada bulan
September tahun 2021. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis multivariat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan paritas dengan
kejadian ketuban pecah dini di RSUD Nurdin Hamzah nilai p-value 0,011, adanya
hubungan pekerjaan dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Nurdin
Hamzah dengan nilai p-value 0,010 dan adanya hubungan sriwayat KPD dengan
kejadian ketuban pecah dini di RSUD Nurdin Hamzah dengan nilai p-value 0,022.
Diharapkan bidan dapat meningkatkan pelayanan Antenatal Care yang
lebih berkualitas dan mampu mendeteksi faktor risiko pada ibu hamil untuk
mencegah risiko terjadinya kejadian ketuban pecah dini seperti mengingatkan ibu
usia dan paritas berisiko mengalami ketuban pecah dini.
Kata Kunci : Paritas, Pekerjaan, Riwayat KPD, Ketuban Pecah Dini

ABSTRACT
Fenti Dwi Sinta. 193001070086
Factors Related to Amniotic Events Rupture Early at Nurdin Hamzah Hospital
in 2020
Early ruptured amniotic fluid from year to year always increases. This can
cause death in the mother and fetus so that there will be an increase in maternal
mortality (AKI) and infant mortality (AKB). Efforts that can be made to reduce the
incidence of amniotic rupture early is by doing regular pregnancy examinations
to detect as early as possible signs and symptoms that can cause the occurrence of
Premature Rupture Amniotic Fluid, so that it can be handled quickly and
appropriately to reduce complications from Premature Ruptured Amniotic Fluid
such as infection, premature labor and so on..
This research is quantitative analytical research design case control study
with a retrospective approach. This study uses observation sheets by looking at
secondary medical record data for the known factors related to the occurrence of
Premature Rupture Amniotic Fluid at Nurdin Hamzah Hospital in 2020. The
population in this study was 403 people, where a study sample of 78 people was
taken using random sampling methods with a ratio of 1: 1 with each sample case
(39 mothers who experienced amniotic rupture early), and controls (39 mothers
who did not experience amniotic rupture early). This research was conducted at
Nurdin Hamzah Hospital in Tanjung Jabung Timur District of Jambi Province
and will be conducted in september 2021. The analyses used in this study are
multivariat analysis..
The results showed that there is a relationship between parity and the
occurrence of amniotic rupture early in Nurdin Hamzah Hospital value p-value
0.011, there is a relationship between work and the occurrence of amniotic
rupture early at Nurdin Hamzah Hospital with a p-value of 0.010 and there is a
relationship between the history of amniotic rupture earlyand the occurrence of
premature rupture in Nurdin Hamzah Hospital with a p-value value of 0.022.
It is hoped that midwives can improve antenatal care services that are
more qualified and able to detect risk factors in pregnant women to prevent the
risk of premature amniotic rupture events such as reminding mothers of age and
parity at risk of developing premature rupture amniotic fluid.
Keywords : Parity, Occupation, amniotic rupture early, Premature
Ruptured Amniotic Fluid