HUBUNGAN INTAKE POLA MAKAN, STATUS GIZI DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP GANGGUAN MENSTRUASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI

SULISTIORINI, SUMARDI (2021) HUBUNGAN INTAKE POLA MAKAN, STATUS GIZI DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP GANGGUAN MENSTRUASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI. Diploma thesis, Universitas Adiwangsa Jambi.

[thumbnail of Jurnal Sulistiorini Sumardi-NIM193001070126-S.1 KEBIDANAN-2021.pdf] Text
Jurnal Sulistiorini Sumardi-NIM193001070126-S.1 KEBIDANAN-2021.pdf

Download (398kB)
[thumbnail of Sulistiorini Sumardi-NIM193001070126-S.1 KEBIDANAN-2021.pdf] Text
Sulistiorini Sumardi-NIM193001070126-S.1 KEBIDANAN-2021.pdf - Published Version

Download (543kB)

Abstract

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA)

Gangguan menstruasi merupakan masalah yang sering ditemukan dengan prevalensi terbanyak pada remaja akhir, Apabila tidak ditangani, gangguan menstruasi dapat mempengaruhi kualitas hidup dan aktifitas sehari-hari. Gangguan siklus menstruasi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain asupan makanan, status gizi, aktifitas fisik, pengaruh rokok, stress, dan penyakit reproduksi.

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan antara Intake Pola Makan, Status Gizi dan Aktifitas Fisik terhadap Gangguan Menstruasi pada remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi.

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah metode survey dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungpinang dengan teknik non probability sampling dengan sampel sebanyak 31 responden. Pengambilan data menggunakan Food Frequensi Questionare untuk mengetahui intake pola makan, dan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui status gizi. Dan kuesioner untuk pengambilan data aktifitas fisik dan gangguan menstruasi. Data dianalisis dengan One Sample T Test.
Score intake pola makan terbanyak berada di score 115 dan 130 oleh responden penelitian sebesar 19,4%. Status gizi responden dilihat dari Indeks masa tubuh responden yaitu 45,2% dengan IMT sangat kurus. Aktifitas fisik responden menggunakan metode IPAQ yaitu 51,6% dengan aktifitas ringan. Jumlah sampel yang mengalami gangguan menstruasi sebanyak 21 responden.

Kesimpulan: Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan hasil yang signifikan antara intake pola makan dan status gizi dengan gangguan mentruasi. Dan hasil tidak signifikan antara aktifitas fisik dengan gangguan menstruasi.

Kata Kunci: Intake pola makan, status gizi, aktifitas fisik, gangguan menstruasi.

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)

Menstrual disorders are problems that are often found with the highest prevalence in late adolescence. If left untreated, menstrual disorders can affect the quality of life and daily activities. Menstrual cycle disorders are caused by several factors, including food intake, nutritional status, physical activity, the influence of smoking, stress, and reproductive diseases.

This study aims to determine the relationship between Dietary Intake, Nutritional Status and Physical Activity on Menstrual Disorders in adolescent girls in the Tanjung Pinang Health Center Work Area, Jambi City.

The type of research that will be conducted is a survey method with a cross sectional approach. The study was conducted in July 2021 in the Tanjungpinang Health Center Working Area with a non-probability sampling technique with a sample of 31 respondents. Data were collected using the Food Frequency Questionnaire to determine dietary intake, and measurement of height and weight to determine Body Mass Index (BMI) to determine nutritional status. And a questionnaire to collect data on physical activity and menstrual disorders. Data were analyzed by One Sample T Test.

The highest dietary intake scores were scored at 115 and 130 by research respondents of 19.4%. The nutritional status of the respondents was seen from the respondent's body mass index, which was 45.2% with a very thin BMI. Physical activity of respondents using the IPAQ method is 51.6% with light activities. The number of samples who experienced menstrual disorders were 21 respondents.

Conclusion: In this study, researchers obtained significant results between dietary intake and nutritional status with menstrual disorders. And the results were not significant between physical activity and menstrual disorders.

Keywords: Intake of diet, nutritional status, physical activity, menstrual disorders.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Intake pola makan, status gizi, aktifitas fisik, gangguan menstruasi.
Subjects: Teknologi (Ilmu Terapan)
Teknologi (Ilmu Terapan) > Kedokteran dan kesehatan
Divisions: FAKULTAS ILMU KESEHATAN > S.1 KEBIDANAN
Depositing User: Unnamed user with email webmaster@unaja.ac.id
Date Deposited: 04 Jul 2023 05:16
Last Modified: 29 Aug 2023 06:59
URI: http://repository.unaja.ac.id/id/eprint/43

Actions (login required)

View Item
View Item