HUBUNGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN ANTROPOMETRI PADA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI TAHUN 2021

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA)

Intan Angraini. 193001070091
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Antropometri Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Islam Arafah Jambi Tahun 2021
Skripsi ProgramStudi S1 Kebidanan, Fakultad Ilmu Kesehatan Universitas Adiwangsa Jambi 2021

Latar Belakang: Prevalensi anemia pada kehamilan tahun 1993-2005 di Asia Tenggara mencakup 48,2% populasi atau rata-rata 18,1 juta jiwa. Anemia pada wanita hamil sendiri akan meningkatkan risiko mortalitas dan morbiditas perinatal. Selain itu, anemia pada wanita hamil juga mempengaruhi keadaan bayi baru lahir. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Menggunakan data primer dan sekunder dari kuesioner dan rekam medis dari bulan Juli – Agustus 2021. Subjek penelitian ini 31 ibu melahirkan di kamar bersalin Rumah Sakit Arafah Jambi dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji One Sample T Test. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa anemia paling banyak terjadi pada ibu dengan umur tidak beresiko (83,9%), ibu multipara (67%), ibu post sectio caesarea (87,1%), ibu anemia sedang (48,4%), bayi tidak BBLR (64,5%), bayi panjang badan normal (64,5%), bayi lingkar kepala normal 54,8%), dan jenis kelamin perempuan (51,6%). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara anemia pada kehamilan dengan berat badan bayi lahir (p = 0,000), panjang badan lahir (p = 0,000), dan lingkar kepala lahir (p = 0,000). Kesimpulan: Adanya hubungan yang bermakna antara Anemia dalam kehamilan dengan Antropometri pada bayi baru lahir. Saran: diharapkan dapat mengembangkan dan memperkaya keilmuan dengan memperkuat teori yang ada sehingga dapat memberikan informasi dan edukasi kepada pasien dengan anemia dalam kehamilan.
Kata Kunci: Anemia dalam kehamilan, Antopometri bayi.

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)

Intan Anggraini. 193001070091
The Relationship between Anemia in Pregnancy and Anthropometry in Newborns at the Islamic Hospital Arafah Jambi in 2021 Thesis of S1 Midwifery Study Program, Faculty of Health Sciences, Adiwangsa University Jambi 2021

Background: The prevalence of anemia in pregnancy in 1993-2005 in Southeast Asia covered 48.2% of the population or an average of 18.1 million people. Anemia in pregnant women alone will increase the risk of perinatal mortality and morbidity. In addition, anemia in pregnant women also affects the condition of the newborn. Research Methods: This study used an analytic design with a Cross Sectional approach. Using primary and secondary data from questionnaires and medical records from July – August 2021. The subjects of this study were 31 mothers giving birth in the delivery room of Arafah Hospital Jambi with purposive sampling technique. Analysis of the data using the One Sample T Test. Research results: The results showed that anemia was most common in women with no risk age (83.9%), multiparous mothers (67%), post sectio caesarea (87.1%), moderate anemia mothers (48.4% ), non-LBW babies (64.5%), normal body length babies (64.5%), normal head circumference babies 54.8%, and female gender (51.6%). This study showed that there was a significant relationship between anemia in pregnancy and birth weight (p = 0.000), birth length (p = 0.000), and birth head circumference (p = 0.000). Conclusion: There is a significant relationship between anemia in pregnancy and anthropometry in newborns. Suggestion: it is hoped that it can develop and enrich science by strengthening existing theories so that it can provide information and education to patients with anemia in pregnancy.

Keywords: Anemia in pregnancy, Anthropometry of infants