Efektifitas Pelaksanaan Stimulasi , Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Dan Pengukuran Antropometri Terhadap Penemuan Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak Usia 12-23 bulan di Posyandu Merpati Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi Tahun 2021

Efektifitas Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Dan Pengukuran Antropometri Terhadap Penemuan Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak Usia 12-23 bulan di Posyandu Merpati Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi Tahun 2021.
Skripsi Program Studi S1 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Adiwangsa Jambi,2021.

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA)
Upaya kesehatan anak dimana Masa dua tahun pertama kehidupan anak disebut masa kritis (critical period), pada masa tersebut anak memerlukan pemenuhan kebutuhan dasar, salah satu diantaranya adalah asah (pemberian stimulasi/rangsang) melalui SDIDTK dan Pengukuran Antropometri. Metodologi penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Pre Eksperimen dengan one grup pre test-post test. Teknik analisa data yang digunakan adalah mengumpulkan data secara langsung peneliti menggunakan kuesioner KPSP sebagai alat ukur dengan Timbangan, Kms,pengukur lingkar kepala, pengukuran tinggi badan dengan jumlah responden 58 anka usia 12-23 bulan. Hasil penelitian menunjukkan stimulasi yang menggunakan KPSP setelah dilakukan penelitian yang penilaian dan observasi Kpsp yaitu sebanyak 33 responden (57%) anak usia 12-23 bulan sesuai tahap perkembangan, sebanyak 20 responden (34,4%) anak usia 12-23 bulan memiliki perkembangan meragukan, dan sebanyak 5 responden (8,6%) anak usia 12-23 bulan kemungkinan ada penyimpangan pada tahap perkembangan dan berat badan sesuai umur yaitu sebanyak 44 responden (75,9%),berat badan tidak sesuai umur yaitu 14 responden (24,1%), pengukuran antropometri pada saat penelitian dengan Tinggi badan sesuai umur yaitu sebanyak 35 responden (60%) ,tinggi badan tidak sesuai umur yaitu 23 responden (40%), pengukuran antropometri pada saat penelitian dengan Tinggi badan sesuai berat badan yaitu sebanyak 51 responden (88%) , berat badan tidak sesuai panjang badan yaitu 7 responden (12%) dan dilakukan pengukuran antropometri pada saat penelitian dengan lingkar kepala sesuai umur yaitu sebanyak 58 responden ( 100%). uji Wilcoxon untuk KPSP dengan P-VALUE 0,01 sehingga 0,01<0,05 dan uji paried t-test untuk antropometri sig BB/U=0,05,TB/U0.02 danPB/BB=
0,000 sehingga<0,05.
Hubungan SDIDTK sangat berhubungan terhadap tumbuh kembang anak usia dini karena ini berpengaruh kepada program status gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi konsumsi Usia dini merupakan periode emas tumbuh kembang anak mengingat pada tahapan melakukan stimulasi perkembangan untuk melatih motoric kasar, motoric halus, bicara dan bahasa,sosialisasi kemandirian supaya anak dapat dilihat bagaimana anak dapat bertumbuh sesuai dengan umur dan dilakukan beberapa permainan yang dapat menarik anak-anak.
Kata Kunci : Tumbuh Kembang,Antropometri, SDIDTK

The Effectiveness of Implementation of Stimulation, Detection, Early Developmental Intervention (SDIDTK) and Anthropometric Measurements on the Early Detection of Developmental Disorders in Children aged 12-23 months at the Merpati Posyandu, Tanjung Pinang Health Center, Jambi City in 2021.
Thesis of the S1 Midwifery Study Program, Faculty of Health Sciences, Adiwangsa University Jambi, 2021.

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)
Child health efforts where the first two years of a child's life are called the critical period, at that time children need to fulfill basic needs, one of which is sharpening (providing stimulation / stimulation) through SDIDTK and Anthropometric Measurements.
The methodology of this study uses a pre-experimental research type with one group pre-test-post-test. The data analysis technique used is to collect data directly, researchers use the KPSP questionnaire as a measuring tool with Scales, Kms, head circumference measurement, height measurement with 58 respondents aged 12-23 months. The results showed that the stimulation using KPSP after conducting research that assessed and observed KPSP were 33 respondents (57%) children aged 12-23 months according to the stage of development, as many as 20 respondents (34.4%) children aged 12-23 months had developmental doubtful, and as many as 5 respondents (8.6%) of children aged 12-23 months there may be deviations in the stage of development and weight according to age, namely 44 respondents (75.9%), weight is not appropriate for age, namely 14 respondents (24 ,1%), anthropometric measurements at the time of the study with height according to age as many as 35 respondents (60%), height not according to age, namely 23 respondents (40%), anthropometric measurements at the time of the study with height according to body weight as much as 51 respondents (88%), weight did not match body length, namely 7 respondents (12%) and anthropometric measurements were carried out at the time of the study with head circumference according to age as many as 58 respondents (100%). Wilcoxon test for KPSP with P-VALUE 0.01 so 0.01 <0.05 and paried t- test for anthropometry sig BB/U = 0.05, TB/U=0.02 and PB/BB = 0.000 <0,05.
The SDIDTK relationship is very related to the growth and development of early childhood because it affects the nutritional status program aimed at improving the nutritional quality of consumption. Early age is a golden period of child growth and development considering that at the stage of doing developmental stimulation to train gross motor, fine motor, speech and language, socialization independence so that children can see how children can grow according to their age and play some games.

Keywords: Growth and Development, Anthropometry, SDIDTK