Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan ReproduksiRemaja Dengan Penyakit Menular Seksual Di Wilayah Kerja Puskemas Simpang Kawat Kota Jambi Tahun 2021

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA)
Berdasarkan laporan survey terpadu perilaku (STBP) oleh Kementrian Kesehatan RI, prevalensi penyakit menular seksual (PMS) di Indonesia pada tahun2016 dimana infeksi gonorrhea dan klamidia sebesar 183% dan sifilis sebesar 50%. Pada kasus HIV/ AIDS mulai dari tahun 2008-2015 menunjukkan adanya peningkatan. Kasus baru infeksi HIV meningkat dari 802 kasus pada tahun 2008 menjadi 22.124 kasus ditahun 2015. Sedangkan kasus baru AIDS meningka dari 3.746 kasus padatahun 2008 menjadi 5725 kasus pada kasus pada tahun 2015 (Kemenkes RI, 2016). Tujuan ini untuk mengetahui hubungan indikator tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan penyakit menular seksual diwilayah kerja puskesmas simpang kawat kota jambi 2021.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan penyakit menular seksual diwilayah kerja puskesmas simpang kawat tahun 2021. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remajasebanyak 37 remaja dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 remaja. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner. Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja puskesms simpang kawat dan akan dilaksanakan pada tanggal 14-10-2021. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan analisis ChisSquare.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan penyakit menular seksual di wilayah kerja puskesmas simpang kawat kota jambi tahun tahun 2021 dengan menggunakan Uji Chi square didapatkan p value = 0,015.
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan remaja bekerja sama dengan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai penyakit menular seksual.

Kata Kunci:Tingkat Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Penyakit Menular Seksual.

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)
Based on an integrated behavioral survey report (STBP) by the Indonesian Ministry of Health, the prevalence of sexually transmitted diseases (STDs) in Indonesia in 2016 where gonorrhea and chlamydia infections amounted to 183% and syphilis by 50%.HIV/AIDScasesfrom2008-2015showedan increase.Newcasesof HIVinfection rose from 802 cases in 2008 to 22,124 cases in 2015. While new cases of AIDS increasedfrom3,746casesin2008to5725casesin2015(KemenkesRI,2016).Tofind out the relationship of indicators of the level of knowledge of adolescent reproductive health with sexually transmitted diseases in the working region of the health center of the city wire jambi 2021.
This study is a quantitative analytical study with a cross sectional design that aims to find out the relationship of adolescent reproductive health knowledge levels with sexually transmitted diseases in the working area of the wire health center in2021. The population in this study was all 37 adolescents and the sample number inthis study was 37 adolescents. Sampling technique is total sampling. Data collection with questionnaires. This research was conducted in the working region of puskesms simpang kawat and will be carried out on 14-10-2021. The data analysis used is univariate and bivariate analysis using ChisSquare analysis.
The resultsof thisstudy showedthat the relationshipof adolescent reproductive healthknowledgelevelswithsexuallytransmitteddiseasesinthe workingareaof jambi city wire health center in 2021 using the Chi square Test obtained p value = 0.015.
It is expected to provide information to the public and adolescents in collaboration by conducting counseling activities regarding sexually transmitted diseases.

Keywords:KnowledgeLevel,ReproductiveHealth,SexuallyTransmitted Diseases